"semakin berisi, semakin menunduk"
Pepatah diatas memang benar adanya. Semakin tinggi kedudukan kita seharusnya semakin lebih mendekatkan diri kita kepada Sang Maha Cipta. Semakin banyak ilmu yang kita dapat sebenarnya membuat kita juga semakin lebih dekat kepada Sang Khalik. Dan semakin kita tau banyak tentang apa yang ada di langit dan di bumi, seharusnya semakin kita menyadari bahwa kita hanyalah secuil di hadapan Allah Swt.
yup, sebenarnya banyak sekali yang di alam ini membuat kita akan lebih bijak dalam menjalani hidup. Untuk posting kali ini maka sedikit akan saya ulas mengenai hikmah dari proses glikolisis.
masih ingat soal glikolisis kan ? yup betul, glikolisis adalah serangkaian proses biokimia yang berlangsung dalam tubuh kita. Proses ini sejatinya mengubah glukosa menjadi 2 molekul asam piruvat. Proses ini juga menghasilkan energi untuk tubuh kita.
Gambar di atas merupakan serangkaian proses dari proses glikolisis tersebut. Gw gak akan membahas mengenai proses tersebut secara detail karena sudah pasti banyak blos yang menjelaskannya. Tapi gw akan lebih mencoba mengajukan pertanyaan yaitu "mengapa untuk mengubah molekul C6 (glukosa) menjadi 2 molekul C3, harus membutuhkan serangkaian proses yang rumit ?
Jawabannya adalah, untuk mengubah molekul c6 menjadi 2 molekul c3 maka memerlukan suhu yang tinggi sekali dan tubuh tidak akan mampu untuk menahan suhu tersebut. Sehingga untuk mengakalinya diperlukan proses yang rumit untuk mengubahnya.
Disinilah point yang ingin coba gw posting. Sebagai mahluk ciptaan Tuhan, sejatinya kita harus menjalani apa yang dinamakan siklus kehidupan. Tidak ada yang instan. Sebagai contoh, saat kita ingin menjadi seorang yang kaya raya, maka kita pun harus berikhtiar di jalannya dengan baik dan semangat. Apabila kita memutuskan untuk mengambil jalan singkat dengan melakukan hal-hal yang dilarang, maka sejatinya diri kita sendiri akan protes dan untuk memberi tahu bahwa hal ini salah. Ini bukan fitrah kita.
Inilah yang ingin diajarkan Allah kepada kita melalui proses glikolisis. Dan tentunya masih banyak kejadian-kejadian di dunia ini yang mengajarkan kita untuk hidup dan mati di jalan-Nya.
